Airbag di mobil merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Yang terpenting, airbag menyelamatkan nyawa kita jika terjadi kecelakaan. Jika kita mengalami kecelakaan, airbag akan mencegah kita dari kemungkinan cedera. Namun, satu fakta kecil yang mungkin tidak banyak diketahui adalah bagaimana sebenarnya airbag bekerja — dengan perangkat yang tidak mencolok yang disebut sensor untuk kantung udara. Ini adalah fitur keselamatan utama untuk kendaraan. Fitur ini akan memastikan bahwa kantung udara tidak akan mengembang saat tidak ada orang di kursi penumpang setTitleColor#333333utc_o_color] Yang sangat penting karena kami selalu memastikan keselamatan setiap orang yang ada di dalam mobil.
Sensor kursi penumpang dari kantung udara adalah salah satu sistem keselamatan mobil yang paling penting. Ia memberi tahu mobil jika ada seseorang di kursi penumpang depan. Sensor kemudian memberi tahu sistem keselamatan mobil untuk menjaga kantung udara dalam keadaan siaga. Namun jika kursi tidak ada yang duduk, sensor mencegah kantung udara mengembang. Ini adalah masalah yang cukup besar karena kantung udara—menurut hukum, ingat—dimaksudkan untuk menjaga Anda tetap aman. Itu karena jika kantung udara mengembang tanpa ada orang di kursi, hal itu mungkin malah menyebabkan cedera alih-alih melindungi. Namun, untuk memastikan bahwa kantung udara tidak mengembang secara tidak perlu—untuk melindungi orang atau anak yang mungkin duduk di sana—sensor dinonaktifkan melalui lampu indikator hidup atau mati sensor kursi penumpang kantung udara mobil Anda.
Sensor Airbag Kursi Penumpang — Ini adalah perangkat kecil yang dipasang di bawah bantalan kursi penumpang. Benda kecil ini cukup pintar karena dapat mengetahui apakah ada orang yang duduk di sana dengan mengukur berat badannya. Jika berat badan tidak terdeteksi, sensor akan memberi tahu modul airbag atau komputer yang mengendalikan inflator airbag untuk mematikan airbag. Ini sangat penting karena Anda tidak ingin airbag mengembang jika tidak ada orang yang duduk di sana. Dan jika itu terjadi, penumpang di dalam kendaraan yang tidak memerlukan pelindung akan cedera. Dengan sensor, mobil dapat memastikan bahwa airbag-nya aktif hanya jika ada orang yang duduk di kursi untuk menjaga keselamatan semua penumpang.
Cara Kerja Sensor Airbag di Kursi Penumpang Penumpang di kursi mencatat berat pada sensor. Setelah sensor pintar mendeteksi perlambatan cepat ini, ia mengirimkan sinyal ke komputer mobil yang mengakibatkan airbag mengembang. Semua ini terjadi hanya dalam hitungan nanodetik. Sebenarnya ini adalah Kecepatan cahaya yang berarti Penumpang terlindungi hampir seketika bahkan sebelum mereka tahu sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka. Respons cepat inilah yang membantu menyelamatkan nyawa saat terjadi kecelakaan mobil.
Sensor kursi penumpang airbag pada akhir tahun 1990-anDiperkenalkan pertama kali pada mobil. Sejak saat itu, sensor ini berubah menjadi fasilitas keselamatan standar di hampir semua mobil yang kita lihat saat ini. Namun, teknologi terus berkembang, yang baik untuk keselamatan. Salah satu contohnya adalah beberapa sensor airbag di kursi penumpangMobil menggunakan sensor tekanan seperti yang seharusnya hanya memiliki sensor berat. Secara teori, sensor tekanan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan tingkat hunian. Hal itu berpotensi membuat mobil lebih aman bagi mereka yang paling berisiko menurut NHTSA.
Di Soushine, kami sangat peduli dengan keselamatan penumpang mobil. Itulah sebabnya semua kendaraan kami dirancang dengan sensor kursi penumpang airbag terbaik. Kami berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan opsi keselamatan terbaru di pasaran. Kami juga mengutamakan keselamatan, teknologi, dan lainnya — baik di dalam maupun di darat. Itulah sebabnya kami terus berupaya untuk membuat mobil kami lebih aman.
Hak Cipta © Dongguan Soushine Industry Co.,Ltd. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang - Kebijakan Privasi kami.